INDONESIAKININEWS.COM - Menuruti nasihat dari ulama, calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo p...
INDONESIAKININEWS.COM - Menuruti nasihat dari ulama, calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo pernah belajar Kitab Kuning. Ternyata ini untuk menekan adanya paham radikalisme ataupun terorisme.
Komjen Listyo Sigit menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Kapolda Banten, di mana dia sempat menyambangi beberapa ulama karismatik yang ada di sekitar wilayah Banten.
Adapun kedatangannya itu diberi beberapa masukan oleh para alim ulama terkait mencegah perkembanganya ideologi radikal yang berujung tindakan terorisme, yakni salah satimya dengan mempelajari kitab kuning.
“Dulu di Banten saya pernah sampaikan, anggota wajib untuk belajar kitab kuning. Karena kami mendapatkan masukan dari ulama-ulama yang kami datangi bahwa untuk mencegah berkembangnya terrorisme salah satunya adalah dengan belajar kitab kuning,” ujar Komjen Listyo Sigit, ketika menghadiri uji fit and proper di Komisi III DPR RI, pada Rabu, 20 Januari 2021.
Hasilnya, kata Komjen Listyo Sigit, memang benar dan terbilang efektif untuk mencegah berkembangnya paham tersebut.
Oleh sebabnya ketika menjadi Kapolri nanti, dia bakal melanjutkan program wajib belajar kita kuning.
“Dan tentunya baik di external maupun internal itu saya yakini bahwa apa yang disampaikan oleh kawan-kawan ulama itu benar adanya, oleh karena itu akan kami lanjutkan,” tuturnya.
Selain mencegah secara ilmu dan ajaran agama melalu kitab kuning, Komjen Listyo Sigit juga akan terus bekerja sama dengan para tokoh lintas agama lainnya sebagai usaha untuk menekan adanya paham radikalisme yang ada di tengah masyarakat.
S:reqnews