INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat Transportasi dari Universitas Trisakti Yayat Supriyanti mengungkapkan bahwa pencapaian Gubernur DKI Jakart...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat Transportasi dari Universitas Trisakti Yayat Supriyanti mengungkapkan bahwa pencapaian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi kemacetan di Ibu Kota tidak lepas dari campur tangan para gubernur DKI sebelumnya.
Menurut pandangan Yayat, khusus soal membangun transportasi bukanlah perkara yang mudah, bahkan untuk menuntaskan kemacetan tidak cukup dirampungkan melalui satu periode jabatan saja.
Sehingga, Yayat menyimpulkan sesungguhnya pencapaian Anies saat ini merupakan efek domino dari usaha-usaha gubernur terdahulu sebelum Anies menjabat.
Soal menangani kemacetan, memang perlu dikerjakan melalui transisi waktu yang cukup panjang.
“Keberhasilan membangun transportasi itu bukan diselesaikan dalam jangka pendek, tapi dia merupakan sebuah transisi waktu yang cukup panjang,” ujar Yayat Supriyatna, mengutip Kompas pada Jumat, 12 Februari 2021.
Salah satu sosok yang digadang-gadang oleh Yayat punya andil besar dalam mengentaskan kemacetan di Ibu Kota adalah Ali Sadikin.
Pada masa kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, dia merintis agar angkutan umum bisa bersinergi dan terintegrasi satu sama lain.
Kemudian selanjutnya ada sosok Sutiyoso. Gubernur yang karib disapa ‘Bang Yos’ ini mengambil langkah tidak mudah, yakni merancang jalur busway di jalan-jalan DKI Jakarta.
Tidak selang berapa lama karena jabatannya habis, pembangunan busway tersebut dilanjutkan oleh Fauzi Bowo.
“Ada Gubernur perintis ini kan dari Pak Sutiyoso, pak Ali Sadikin pun bisa dikatakan perintis. Ketika Pak Sutiyoso membangun busway dengan segala kesulitannya, kemudian dilanjutkan dengan Pak Foke ( Fauzi Bowo),” jelasnya.
Setelah jabatan Fauzi Bowo selesai, Jokowi dan Ahok melanjutkan pembenahan transportasi di DKI. Mereka dengan lantang memulai proyek Moda Raya Terpadu (MRT) dan membenahi carut-marut fungsi trotoar di Ibu Kota.
Barulah Gubernur sat ini, Anies Baswedan melanjutkan program-program tersebut.
“Pak Ahok juga merintis jalan trotoar, Pak Anies juga menyelesaikan apa yang belum diselesaikan sebelumnya,” tuturnya.
“Jadi bisa dikatakan hasil yang didapat di ujung ini adalah hasil yang dilakukan oleh pendahulu-pendahulu sebelumnya,” imbuhnya.
Sebagaiman diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mempresantasikan pencapaiannya sebagai pemimpin Ibu Kota di hadapan Presiden Joko Widodo terkait Jakarta yang saat ini sudah tidak lagi berada di 10 besar kota termacet di dunia.
S:HopsID