INDONESIAKININEWS.COM - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean lagi-lagi melontarkan pernyataan terkait isu soal Partai Demok...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean lagi-lagi melontarkan pernyataan terkait isu soal Partai Demokrat baru-baru ini.
Belum lama ini, Partai Demokrat memang sedang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Pasalnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) menimbulkan polemik.
Diketahui, KLB Partai Demokrat tersebut menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Kabar heboh juga datang dari politisi Partai Demokrat lainnya, Benny K. Harman.
Ia sebelumnya mengungkapkan situasi kader Partai Demokrat di tingkat Kota dan Kabupaten.
Melalui akun Twitter pribadinya, Benny Harman menyebut bahwa para kader Demokrat tersebut merasa resah.
Halaman:
Sumber: Twitter
Menurutnya, keresahan para kader tersebut muncul setelah mendapat ancaman dari sejumlah intel kepolisian agar menyerahkan nama-nama pengurus inti partai.
Tak hanya itu, Benny Harman membeberkan bahwa mereka juga dibujuk untuk mendukung susunan pengurus partai hasil KLB jika ingin aman.
Akan tetapi, baru-baru ini muncul pernyataan yang menegaskan bahwa tidak ada intimidasi dari pihak aparat maupun intel saat KLB berlangsung.
Ferdinand pun mengatakan bahwa dirinya tidak percaya soal pernyataan Benny Harman tersebut.
“Sejak awal sy bilang saya tak percaya ttg tuduhan itu,” tulis Ferdinand pada Jumat, 12 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.
Menurutnya, anggota kepolisian tidak mungkin melakukan tindakan premanisme seperti yang disebutkan.
“Tak mungkin Polri melakukan pekerjaan preman sprt itu krn Polri bukan preman. Apalagi yg dituduh intel,” ucapnya.
Maka dari itu, ia sontak mempertanyakan, dari mana pihak pelapor mengetahui bahwa sejumlah orang tak dikenal itu adalah intel.
“Koq tau dia itu intel? Ngaku sbg intel?” tutur Ferdinand tegas.
Ia pun meminta pihak yang telah menyebarkan informasi soal intel itu untuk menghentikan tindakannya karena dinilai tidak elok.
Tangkapan layar cuitan Ferdinand Hutahaean./Twitter/@FerdinandHaean3
“Hahaha jangan begitulah, tdk elok. Bravo Polri!” ujarnya.***
S:PikiranRakyat-Depok