INDONESIAKININEWS.COM - Denny Siregar menanggapi terkait tudingan bahwa ia adalah buzzer yang dibayar oleh pemerintah dari Anggaran Pendapa...
INDONESIAKININEWS.COM - Denny Siregar menanggapi terkait tudingan bahwa ia adalah buzzer yang dibayar oleh pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Denny mengunggah sebuah video yang menunjukkan seseorang yang nampaknya sedang berceramah.
Menurut orang dalam video tersebut, Pemerintahan sekarang membentuk sebuah Tim Buzzer untuk memperkuat sekularisme dan menghancurkan Islam di Indonesia.
Ia menyebutkan beberapa orang yang ia sebut sebagai buzzer seperti Ade Armando, Abu Janda, hingga Denny Siregar.
“Pemerintahan sekarang, untuk memperkuat sekulerisasi di Indonesia, itu mendirikan kelompok buzzer. Ade Armando, Abu Janda, Denny Siregar, dan lain-lain,” katanya.
“Digaji langsung oleh pemerintah, ngambil dari APBN. Berapa gajinya buzzer-buzzer itu, Pak? 74 miliar. Tugasnya apa buzzer-buzzer ini? Menghancurkan Islam di Indonesia,” lanjutnya lagi.
Denny Siregar yang mengunggah video itu pada Sabtu, 13 Maret 2021, hanya menanggapi dengan santai.
“Selamat pagi wahai para kadrun yang sibuk memelihara jenggot tapi jarang menggunakan akal. Sehat-sehat selalu ya. Nggak ada kalian, kurang rame dunia permedsosan,” tulis @Dennysiregar7.
Saat seorang menanyakan rencana Denny untuk melaporkan orang yang ada di dalam video tersebut, ia hanya menjawab bahwa ia tidak akan melaporkan dan justru menikmati.
“Sebaiknya dilaporkan ke polisi jika kutbahnya mengandung fitnah seperti ini, agar umat terjaga dari hasutan seperti ini,” tulis @dedimahardi.
“Wah… Murni fitnah dan pencemaran nama baik ini. Apa gak ada rencana lakukan pelaporan bro?” komentar @Yoh4nCh.
“Gak lah, kita nikmatin aja,” balas Denny.
Bukan hanya warganet, cuitan Denny tersebut juga direspon oleh Ferdinand Hutahaean.
“Kalimat-kalimat yang penuh kebohongan kemudian dijejelin ke otak jamaahnya. Bagaimana kemudian nasib jamaahnya setelah menikmati kalimat-kalimat dusta? Kasihan betul jamaahnya..!!!” tulis @FerdinandHaean3.
S:Makassar Terkini