INDONESIAKININEWS.COM - Video Amien Rais cueki Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta membuat warganet geram. Video itu diambil ketika Jokow...
INDONESIAKININEWS.COM - Video Amien Rais cueki Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta membuat warganet geram.
Video itu diambil ketika Jokowi menyambut kedatangan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq yang dipimpin Amien Rais, Selasa pagi (9/3).
Video tersebut dibagikan oleh Ary Prasetyo melalui akun Twitter @Aryprasetyo85.
Dalam video terlihat Jokowi menyambut Amien Rais cs dengan salam. Jokowi merapatkan kedua telapak tangannya untuk menyambut tamunya itu.
Amien Rais tampak cuek. Ia seolah tak mempedulikan Jokowi yang sedang menyambutnya.
“Wajah ponggah dan angkuh sang Sengkuni! Pak Presiden berikan Salam tangan, Pak Amin Rais berlalu begitu saja hmmmmm. Begitulah SENGKUNI,” tulis Ary Prasetyo.
“Pengin banget lempar sepatu ke jidat Sengkuni,” sambungnya.
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi juga membagikan video Amien Rais cueki Jokowi.
“Akhlak orang tua ini memang luar biasa. Dia bertamu, disambut dengan baik oleh tuan rumah.
Eh, gayanya gak mau noleh. Merasa statusnya lebih tinggi dan lebih beragama? Wadoowww,” kata Eko, dikutip dari akun Twitter miliknya, @eko_kuntadhi, Rabu (10/3).
Dalam pernyataan sikap TP3, Amien Rais dkk mengatakan enam laskar FPI telah dibunuh secara kejam. Mereka menilai ada extrajudicial killing oleh aparat negara.
“Polri memang telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Selain itu, Komnas HAM menyatakan telah terjadi pelanggaran pidana biasa.
Akan tetapi temuan kami menyatakan pembunuhan tersebut merupakan pelanggaran HAM berat,”demikian pernyataan sikap TP3.
TP3 menganggap kasus ini masih jauh dari penyelesaian yang sesuai dengan asas keadilan dan kemanusiaan sesuai Pancasila dan UUD 1945.
TP3 mendesak pemerintah memproses kasus tersebut sesuai dengan UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
“Kami mendesak kasus ini harus segera diselesaikan secara tuntas, transparan, dan berkeadilan agar tidak menjadi warisan buruk dari pemerintahan ini,” lanjut pernyataan tersebut.
S: Tribunnews