INDONESIAKININEWS.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Basewedan merasa aneh dengan negri ini. Pasalnya, Novel B...
INDONESIAKININEWS.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Basewedan merasa aneh dengan negri ini.
Pasalnya, Novel Baswedan beranggap pejuang anti korupsi di Indonesia tampak sedang dimusuhi oleh negara.
Hal tersebut disampaikan Novel Basewedan dalam akun Twitter pribadinya pada Rabu 12 Mei 2021.
"Apa nggak aneh, perjuangan anti korupsi seperti dimusuhi di negeri sendiri, justru dihormati di internasional," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam akun Twitter @nazaqistsha.
Tangkap layar unggahan Novel Baswedan twitter.com/nazaqistsha
Novel Baswedan sebelumnya menanggapi unggahan pemilik akun @paijodirajo.
Akun tersebut menyebutkan pada 11 Februari 2020 lalu ia mendampingin Novel Baswedan menerima penghargaan PIACCF Award dari Perdana Menteri Malaysia.
Halaman:
Editor: Tita Salsabila
Novel Baswedan mendapatkan penghargaan dari Mahathir Mohamad karena dedikasinya membrantas korupsi.
Menurutnya, Novel Baswedan merupakan penegak hukum Tanah Air pertama dan satu-satunya yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Akan tetapi, Novel Baswedan harus dinonaktifkan dari KPK karena tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) saat menjadi ASN.
Tak hanya Novel Baswedan, 74 pegawai KPK lainnya ikut dinonaktifkan.
Padahal beberapa dari mereka sedang menangani kasus yang besar.***
S:PikiranRakyat