INDONESIAKININEWS.COM - Polres Karanganyar mengamankan puluhan pemuda anggota perguruan silat karena diduga akan membuat kerusuhan, Minggu ...
Selain itu, anggota perguruan silat itu melanggar aturan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena berkerumun.
Mereka diamankan saat nongkrong di simpang tiga pabrik gula Tasikmadu.
Sebelumnya sempat terdengar kabar adanya pertikaian yang melibatkan dua organisasi perguruan silat di wilayah Mojogedang dan Pengkok, Kabupaten Sragen.
Kapolres Karanganyar AKBP Much Syafi Maulla melalui Kasubag Humas Iptu Agung Purwoko mengungkapkan, total ada 49 pemuda yang diamankan beserta sepeda motor.
Operasi dipimpin langsung Kapolres Karanganyar didampingi Wakapolres Kompol Purbo Adjar Waskito.
”Kami menduga puluhan pemuda tersebut akan melakukan aksi anarkistis dan membahayakan kamtibmas di wilayah Karanganyar. Untuk itu langsung kami bawa ke mapolres untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan,” kata Iptu Agung.
Dia menambahkan, selain diberi pembinaan, mereka juga dites rapid antigen. Hal itu untuk mengetahui ada tidaknya yang terpapar corona.
”Semua di-swab antigen dan hasilnya negatif. Baru siang hari (kemarin) sekitar pukul 09.30 kami minta pulang. Jika kedapatan mengulangi perbuatannya, maka kami tidak segan untuk memberikan sanksi tegas,” jelas kasubag.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, Sabtu (24/7) malam hingga Minggu (25/7) dini hari, suasana mencekam terjadi di Desa Mojoroto dan Desa Pojok, Mojogedang.
Bahkan ruas jalan tersebut sempat dipasang police line untuk mengantisipasi pengerahan massa yang datang dari dua organisasi persilatan baik wilayah Karanganyar maupun Sragen.
”Tidak ada pergerakan massa, hanya antisipasi saja. Kan masih dalam perpanjangan PPKM darurat. Informasinya ada yang konvoi di wilayah Tasikmadu, dan Kebakkramat. Makannya kami bersiaga,” terang Danramil Mojogedang Kapten CPL Bambang SP mewakili Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung W.
s: jpnn.com
