INDONESIAKININEWS.COM - Soal regenerasi dalam sebuah lembaga ataupun partai politik sepertinya menjadi hal yang lumrah terjadi. Tak terkecu...
INDONESIAKININEWS.COM - Soal regenerasi dalam sebuah lembaga ataupun partai politik sepertinya menjadi hal yang lumrah terjadi.
Tak terkecuali untuk Partai Demokrat. Pegiat Media Sosial Denny Siregar menyebut bahwa harusnya Partai Demokrat membicarakan dulu secara internal soal regenerasi kepemimpinan. “Seharusnya @PDemokrat bicara regenerasi kepemimpinan itu ke internal dulu..,” cuitnya di twitter, Rabu (4/8).
Masa iya, kata Denny, yang ketua umum (Ketum-nya) dari bapak ke anak. “Masak ketua umumnya dari bapak, terus ke anak, nanti ke cucu, kelak ke cicit, lanjut ke cocot..,” tutunya.
Sebelumnya, Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat, Tomi Satryatomo, melihat ada kecenderungan publik menginginkan regenerasi kepemimpinan.
Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya generasi muda yang lebih memilih pemimpin yang segenerasi.
“Kalau kita lihat ada pembagian yang cukup jelas antara pemilih berdasarkan generasi dengan pemimpin yang segenerasi. Jadi misalnya Pak Prabowo dengan Pak Ganjar itu lebih banyak dipilih oleh Baby Boomers, tapi aspirasi publik lebih muda Gen Y, Gen X, Gen Z itu cenderung mengarah pemimpin yang lebih segenerasi, Mas Anies, Mas AHY, Mas Sandi dan lain-lain,” kata Tomi dalam diskusi daring, Selasa (3/8)
Melihat fenomena tersebut dirinya menangkap adanya sinyal publik bahwa publik menginginkan pemimpin yang lebih muda. Ada harapan bahwa tahun 2024 menjadi momen untuk berganti generasi.
“Bonus demografi ini, generasi muda Indonesia ini menginginkan adanya pergantian, mereka menginginkan adanya pemimpin yang lebih bisa memahami aspirasi mereka, kegelisahan mereka,” ucapnya. (Al)
S:Trotoar.id