INDONESIAKININEWS.COM - Tiga orang remaja di Malaysia resmi membuat laporan ke polisi, menyatakan bahwa mereka mempunyai hak untuk menolak ...
INDONESIAKININEWS.COM - Tiga orang remaja di Malaysia resmi membuat laporan ke polisi, menyatakan bahwa mereka mempunyai hak untuk menolak disuntik vaksin Covid-19.
Penolakan ini mereka lontarkan setelah pemerintah Malaysia mengumumkan akan memberikan vaksin kepada anak muda berusia 12 hingga 17 tahun.
Dilansir Berita Harian, Rabu (8/9/2021), seorang remaja bernama Azrell Omar Azri Iskandar (17), mengatakan dia menolak divaksin karena khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya.
"Apa yang akan terjadi kepadaku setelah disuntik vaksin, adalah risiko yang kutanggung sendiri. Karena itu, aku juga punya hak untuk menolak menjadi "bahan eksperimen" vaksinasi Covid-19," Azrell.
"Fisik saya sehat dan saya tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan diri saya melalui vaksin yang masih baru (diteliti)," tambahnya.
Azrell mengatakan ada banyak cara untuk mencegah infeksi Covid-19 selain disuntik vaksin. Mulai dari pengobatan herbal hingga makanan sunnah nabi.
Azrell membuat laporan ke polisi bersama dengan saudarinya, Nur Azreen Omar Iskandar Azri Iskandar (12) dan temannya Muhammad Hanif Haikal Jeffery (17).
Azrell dan Azreen mendatangi kantor polisi dengan ditemani sang ibu, Ellie Suriaty Omar, yang merupakan seorang aktris Malaysia.
Azrell mengaku mendapatkan sebuah formulir dari gurunya mengenai vaksinasi. Dalam formulir itu dituliskan tidak ada yang akan bertanggung jawab atas efek samping vaksin.
"Dalam formulir itu, para siswa diberitahu bahwa tidak ada yang akan bertanggung jawab atas segala dampak yang terjadi karena vaksin," katanya.
Namun, belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah mengenai penolakan divaksin ini. Keluarga Azrell juga belum ada yang divaksin hingga saat ini.
S:Indozone
