INDONESIAKININEWS.COM - Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 secara langsung...
INDONESIAKININEWS.COM - Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 secara langsung membuat suasana stadion bergemuruh.
Adanya Jokowi di Papua ini lantas mendapat penilaian dari sejumlah tokoh di Papua. Seperti diketahui, Presiden Jokowi kembali menginjakkan kakinya di Bumi Cendrawasih.
Jokowi dengan bangganya memperkenalkan stadion yang baru dan digunakan dalam pembukaan sebagai yang terbaik se-Asia Pasifik.
"Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama. Kita bangga ada di tanah Papua. Dan kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini," katanya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Kita bangga membuka PON ke 20, PON yang pertama kali diselenggarakan di tanah Papua," ucapnya menambahkan.
Suara tepuk tangan dan sorak sorai terdengar dari tribun saat Jokowi melontarkan 3 kalimat dengan bahasa setempat.
"Huwe foi, onomi rehmay, wa wa wa, salam olahraga," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaan PON XX Papua 2021, seperti dikutip dari Antara.
Jika diartikan, Huwe foi dan onomi rehmay adalah selamat malam, selamat datang dan Tuhan memberkati.
Sementara wa wa wa biasa digunakan untuk membuka atau menutup pembicaraan bagi masyarakat di wilayah pegunungan Papua.
Menanggapi pidato sambutan tersebut, salah seorang Tokoh Pemuda Papua, Otniel Deda menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk Joko Widodo.
"Saya bangga bahwa Presiden Joko Widodo bisa menyapa dengan salah satu bahasa kami yakni Bahasa Sentani dari Kabupaten Jayapura," kata Otniel di Jayapura, pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Lebih lanjut, dia berharap ke depannya akan banyak orang yang memahami dan mengerti bahasa daerah Papua.
Tokoh lainnya yang menjabat Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku bangga sekaligus terharu ketika Jokow kembali berkunjung ke Bumi Cenderawasih.
Menurut Lukas Enembe, kedatangan Jokowi dianggap sebagai obat pelepas rasa rindu masyarakat Papua yang sudah talam tak berjumpa secara langsung dengan sang presiden.
Sebab, Jokowi, kata dia, terakhir datang ke Papua pada Oktober 2019.
"Sebab terakhir kali Bapak Presiden Joko Widodo menapaki kaki di tanah Papua pada Oktober 2019," kata Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rivai Darus di Jayapura, Jumat, 1 Oktober 2021, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemprov Papua.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Jayapura, Papua sekitar pukul 16.20 WIT. Dari Bandara Sentani Jayapura, Jokowi langsung membeli noken dari mama Papua.
Gubernur Papua, menurut Rivai, berterimakasih kepada Kapolri dan Panglima TNI yang telah memberikan rasa aman pada pagelaran PON XX Papua 2021.
Selain itu, Gubernur Papua juga menyambut hangat para menteri Kabinet Indonesia Maju yang silih berganti datang ke Papua untuk memastikan sektor-sektor yang berkaitan dengan masing-masing tupoksi kementerian terkait.
Sebelumnya, viral kejadian saat mobil yang ditumpangi Jokowi mendadak diberhentikan oleh sekelompok suster saat melintas di jalanan Kota Jayapura, Papua.
Video yang memperlihatkan peristiwa itu dibagikan oleh juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, melalui unggahan di akun Twitter pribadinya.
Dalam video berdurasi 1.01 menit itu, sekelompok suster yang berdiri di pinggir jalan berteriak memanggil nama Jokowi ketika mobil yang ditumpangi Presiden melintas.
"Bapak! Bapak!" kata salah satu suster yang berdiri di pinggir jalan. Tampak jendela mobil Jokowi terbuka ketika suster itu berteriak.
Mobil Jokowi kemudian berhenti sesaat setelah dipanggil. Sekelompok suster itu pun bergegas menghampiri Jokowi.
Paspampres yang mengawal Jokowi langsung waspada, mereka sigap turun dari kendaraannya kemudian berdiri di dekat pintu mobil Jokowi.
Setelah memastikan semua aman, salah satu pengawal membuka pintu mobil dan mempersilakan Jokowi menemui para suster itu. Jokowi kemudian menyalami suster-suster itu.
s: pikiran-rakyat.com