INDONESIAKININEWS.COM - Dilema, bagaimana seharusnya elit PDIP mensikapi fenomena atas fakta yang ada? Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah ...
INDONESIAKININEWS.COM - Dilema, bagaimana seharusnya elit PDIP mensikapi fenomena atas fakta yang ada? Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah ini sudah kepalang basah dicintai dan diidolakan sebagian masyarakat Indonesia.
Barangkali video yang beredar viral di sosial media tidak bisa serta merta dijadikan tolak ukur tapi harus berani mengakui dan tak menutup mata atas fakta, jika kenyataannya Ganjar Pranowo menjadi sosok yang telah sukses mencuri perhatian rakyat sampai saat ini.
Sebelumnya seperti yang dapat kita lihat, beredar sebuah video suporter Jatim menyambut kedatangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di stadion saat PON Papua. Video itu viral.
Dalam video berdurasi 1 menit 7 detik tersebut memperlihatkan suporter asal Jatim secara serempak bernyanyi ketika melihat kedatangan ganjar di tribun. Para suporter bernyanyi sambil mengangkat tangan dan bertepuk tangan diringi tetabuhan mengahadap ke tribun tempat kedatangan Ganjar.
"Bapak Ganjar Selamat Datang, Bapak Ganjar dari kami Jatim Mania, Selamat Datang Bapak Ganjar," nyanyi suporter Jatim Mania dalam video.
Video kemudian memperlihatkan kontingen atlet Jatim berswafoto bersama Ganjar yang datang mengenakan kaus hitam dan noken. Lalu video kembali memperlihatkan para suporter Jatim yang terus bernyayi ditujukan kepada Ganjar yang berjalan di lapangan.
"Terima kasih Pakde Ganjar, terima kasih Pakde Ganjar," nyanyi para suporter.
Ganjar kemudian meresponsnya dengan melemparkan kaos kepada suporter di tribun penonton. Terlihat ada tiga kaus yang dilempar Ganjar. Ganjar kemudian berjalan menjauh sambil mengacungkan kedua jempolnya kepada para suporter.
Dilansir dari media, salah satu perwakilan suporter Jatim Mania bernama Abdil mengatakan momen itu terjadi pada Jumat (30/9) lalu saat pertandingan sepak bola antara tim PON Jatim menghadapi tim PON Jateng di Jayapura. Saat itu, tim PON Jatim menang 3-0 atas PON Jateng.
Abdil mengakui memang ada penyambutan para suporter ke Ganjar Pranowo yang datang ke stadion. Tetapi untuk tim sepak bola, suporter Jatim tetap memberi dukungan ke tim kesayangannya.
Mungkin saja peristiwa di atas hal yang biasa atau lumrah terjadi karena yang datang adalah seorang Gubernur, yang notabene seorang tokoh atau pejabat tapi jika tokoh setara Gubernur apakah sambutannya akan seheboh Ganjar? I do know.
Tapi yang pasti Ganjar Pranowo telah mencatatkan diri sejak Oktober 2020 sampai saat ini namanya selalu berada di 3 besar bursa capres 2024 dengan elektabilitas hingga 21%. Memang dari ketiga nama yang selalu bersaing ketat tersebut belum ada kandidat yang bisa dikatakan premium.
Baik Ganjar, Prabowo dan Anies elektabilitas bisa dikatakan imbang, perbedaan tak signifikan.
Ganjar Pranowo ini memang unik. PDIP selaku partai induknya seperti tak ingin ia naik kepermukaan. Tapi di satu sisi namanya tak dapat dibendung di tengah masyarkat. Bagi masyarkat awam mana mau ambil pusing mereka dengan manuver-manuver elit partai dengan segala intrik dan kepentingannya itu.
Jika berkaca pada pileg 2019 PDIP memperoleh suara sah: 27.053 961 dengan persentase: 19,33. Sementara jumlah suara sah partai politik saat itu sebanyak 139.970.810. Dengan demikian sisanya telah diperebutkan oleh partai lainnya.
Menurut saya akan ada kekuatan yang saling tarik menarik di intern partainya kelak. Pertama: mereka para kader yang ngotot tetap sodorkan Puan Maharani sebagai calon presiden dengan pertimbangan mesin partai dan kelangsungan trah Soekarno.
Kedua: ada fraksi senyap dari PDIP yang menginginkan Ganjar sebagai capres dengan pertimbangan kans untuk menang lebih besar sebab sejak awal didukung relawan Ganjar yang terbilang militan dari berbagai wilayah. Tinggal menyatukan visi dan misi maka menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat.
Kehebohan Ganjar di PON Papua tak hanya di dalam stadion tempat berlangsungnya sepakbola. Sebelumnya, saat Ganjar sampai di bandara juga terjadi kehebohan disambut oleh masyarakat Papua, mereka berebut meminta foto bahkan sempat ikut menari dan menghadiahi sepeda kepada salah satu siswa.
Kalau sudah begini siapa yang salah? Apakah Ganjar, masyarakat, media atau siapa?
Jika ada yang bertanya kenapa kok sebagian masyarakat begitu mengidolakan Ganjar Pranowo? Lantas dikaitkan dengar prestasi atau kinerja sang Gubernur Jateng tersebut. Prestasi atau hasil kinerja itu tak harus berupa fisik atau kebijakan yang fenomenal sehingga bikin benak dan secara kasat mata dapat melihat.
Ada banyak bentuk kebijakan-kebijakan kecil yang berdampak besar tapi sayang luput dari perhatian dan dianggap tak populer, hal-hal yang seharusnya juga diapresiasi. Nah, mungkin masyarakat kecil mata bathinnya lebih peka dari pada kita yang terkesima dengan hal-hal besar tadi.
Demikian, salam
S:Antocajya
