INDONESIAKININEWS.COM - Polisi menangkap puluhan massa Pemuda Pancasila (PP) saat pembubaran aksi pascainsiden pengeroyokan salah satu apar...
Puluhan massa aksi tersebut ditangkap saat aparat mulai membubarkan paksa massa aksi. Pantauan CNNIndonesia.com, massa dibubarkan paksa sekitar pukul 16.00.
Semula, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengky Haryadi mengambil alih mik di atas mobil komando aksi. Dari atas mobil itu, ia meluapkan amarahnya kepada massa aksi karena telah mengeroyok salah satu anak buahnya yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) hingga luka-luka.
"Perwira kami, AKBP dikeroyok luka luka. Apakah itu tujuan rekan rekan datang kemari? Melawan kami mengeroyok kami yang mengamankan rekan rekan," kata Hengky dari atas mobil komando.
Tak lama, aparat puluhan aparat dari satuan Brimob diterjunkan dan membubarkan massa secara paksa.
Di tengah pembubaran, beberapa massa aksi terlihat diamankan karena diduga melawan aparat. Mereka kemudian digiring dan dimasukkan ke mobil tahahan. Sebagian sisanya dikumpulkan di sekitar ruas jalan depan kompleks DPR.
Komandan polisi terlihat meluapkan kekecewaannya kepada massa aksi atas insiden tersebut. Selain Hengky dari atas mobil komando, di antara para massa terlihat , Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo juga mengungkapkan kemarahannya.
Ia menunjukkan video anak buahnya yang dikeroyok saat mengamankan aksi. Seorang orator dari mobil komando sempat menginterupsi kemarahan Sambodo.
"Siapa yang mukul anak buah saya. Sini, saya komandannya," teriak Sambodo.
Sambodo pun tak terima dan lantas menunjukkan kemarahannya ketika orator perempuan yang berada di atas mobil komando mencoba menyanggahnya. Hingga berita ini ditulis, polisi telah membubarkan massa aksi.
s: cnnindonesia.com
