$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

SEPERTI Piala Bergilir, di Kampung Ini Pria Bebas T*duri Istr* Tetangga, Suami Sah Cari W*nita Lain

INDONESIAKININEWS.COM -  Ternyata ada sebuah suku di dunia ini yang memperbolehkan pria dan wanita saling mencium satu salam lain.  Yang leb...



INDONESIAKININEWS.COM - Ternyata ada sebuah suku di dunia ini yang memperbolehkan pria dan wanita saling mencium satu salam lain.  Yang lebih mencengangkannya lagi adalah suku ini tidak mempermasalahkan jika seorang abang atau kakak laki-laki berbagi istri dengan adik laki-lakinya tanpa harus cemburu.


Ini merupakan suku Brokpa yang berasal dari India.

Suku ini selalu mengikuti kemauannya sendiri, tidak mematuhi norma sosial dan memiliki kebiasaan tukar istri yang unik.

Dilansir dari Eva.vn, Senin (10/1/2022), India dihuni oleh banyak suku, beberapa di antaranya muncul dari zaman prasejarah, terkait dengan evolusi manusia.


 

Di dataran tinggi wilayah Ladakh, selain tempat wisata terkenal seperti Danau Pangong dan Bukit Magnet.

Masih ada suku yang dikatakan paling tua dan paling murni dari umat manusia, yakni suku Brokpa.

Brokpa adalah sebuah suku minoritas, di mana orang-orangnya dari ras Dardik Indo-Arya kuno yang tinggal di daerah perbatasan India dan Pakistan.


Di sisi India, orang-orang ini terutama tinggal di wilayah Jammu dan Kashmir, dan di sisi Pakistan, mereka tinggal di provinsi Gilgit-Baltistan.

Menurut sebagian besar sejarawan, Brokpa adalah satu-satunya dan keturunan sejati suku IndoArya.

Total populasi komunitas Brokpa berkisar antara 3.000 hingga 4.000 orang dan dianggap sebagai salah satu suku paling langka di dunia.

Mereka menggunakan varian bahasa Shina yang disebut Minaro untuk berkomunikasi.


 
Bahasa ini dilestarikan melalui lagu daripada konvensi tertulis. Ada dua teori utama tentang asal usul suku Brokpas.

Hipotesis pertama, sebagian besar sejarawan menganggap Brokpa sebagai keturunan suku Indo-Arya.

Beberapa sejarawan lain percaya bahwa suku tersebut adalah keturunan dari tentara-tentara Raja Alexander Agung.

Mayoritas Brokpa beragama Buddha, tetapi praktik keagamaan mereka berbeda dari agama Buddha pada umumnya.


Mereka percaya bahwa dewa dan manusia dulu hidup bersama, tetapi hubungan ini rusak karena kesombongan dan keegoisan manusia.

Para Brokpa percaya bahwa suatu hari para dewa akan kembali hidup dengan manusia jika manusia tidak lagi egois.

Anggota suku Brokpa mengenakan bunga di kepala mereka untuk menyenangkan para Dewa dan Buddha dari agama mereka.

Selain itu, beberapa masyarakat suku Brokpa juga menganut aliran Islam Syiah.
Suku ini sangat bergantung pada pertanian. Mereka menanam buah-buahan seperti anggur, apel, kenari, almond, kentang, tomat, jagung, gandum.

Tanaman ini adalah bagian dari makanan sehari-hari mereka, sisanya akan dijual untuk mendapatkan uang.


 
Untuk alasan agama, kelompok etnis ini tidak makan susu dan unggas.

Di beberapa musim, mereka akan memakan vegetarian dan pada acara-acara tertentu mereka akan mengkonsumsi daging yang banyak.

Suku Brokpa adalah suku pekerja keras dan pekerjaan utama mereka adalah pertanian.
Warga suku ini dikenal sangat ramah, dan orang luar dapat berpartisipasi dalam ritual mereka.

Meskipun menjadi suku paling primitif, para anggotanya percaya bahwa mereka lebih unggul dari ras lain. Dalam hal pakaian, para wanita Brokpa mengenakan gaun wol yang dihiasi dengan berbagai permata dan kerang.

Mereka menaruh bunga di kepala mereka untuk menyenangkan para dewa.

Pria juga mengenakan rok wol, tetapi dengan celana dan rompi untuk melindungi dari hawa dingin.

Musik bukan hanya budaya tetapi juga bagian dari agama para Brokpa.

Anggota suku ini sering bernyanyi dalam upacara untuk berbagai tujuan.

Salah satu ritual tersebut adalah untuk memperingati pemisahan para dewa dari manusia.

Selama hari libur, para anggota suku Brokpa akan berkumpul, makan, bernyanyi dan menari bersama.

Selain itu, mereka juga memiliki upacara Bonano.

Dalam upacara ini, perempuan dan laki-laki akan menari berjajar dan saling berciuman selama 3 malam berturut-turut.

Yang menarik dari suku Brokpas adalah aturan kehidupan mereka yang unik.

Jika ada kontes yang paling jorok dan menjijikan di dunia, mungkin suku Brokpa akan menang.

Mereka percaya bahwa mandi dapat menghapus semua karunia spiritual yang telah diberikan para dewa kepada mereka.

Karena itu, mereka tidak mau mandi untuk menjaga keutuhan berkah dewa.

Berbeda dengan komunitas lain di daerah itu, para Brokpa tidak pernah takut untuk berciuman di depan umum bahkan sebelum mereka menikah.

Pemerintah India dan Pakistan sama-sama melarang berciuman di depan umum karena dianggap tidak beradab.

Oleh karena itu, komunitas Brokpas akan berhenti melakukannya ketika ada orang asing di tengah-tengah mereka.

Ketika orang asing itu pergi, mereka akan kembali melanjutkan adegan ciuman tersebut.

Pergantian istri dari satu pria ke pria lain sudah menjadi tradisi di suku Brokpas tersebut.  Kebiasaan ini dulunya dilakukan di depan umum.

Tetapi setelah dilarang oleh pemerintah, para Brokpa menjadi lebih tertutup.

Melakukannya hanya di rumah mereka atau di dalam desa mereka.

Selain itu, dalam keluarga Brokpa, abang laki-laki akan "berbagi istri" dengan adik laki-laki untuk mencegah perselisihan warisan.

Nenek moyang Brokpa memiliki peradaban di barat laut India dan banyak garis keturunan modern di bagian dunia ini diturunkan dari mereka.

Dengan demikian, Brokpa menjadi bagian yang sangat penting dari sejarah manusia. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)



S: Tribunnews


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: SEPERTI Piala Bergilir, di Kampung Ini Pria Bebas T*duri Istr* Tetangga, Suami Sah Cari W*nita Lain
SEPERTI Piala Bergilir, di Kampung Ini Pria Bebas T*duri Istr* Tetangga, Suami Sah Cari W*nita Lain
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgvNzLEJHuAgz9gf5VOHjI8OEvhWLIUpB0fBt9-RoyRUO2CqtDKFshR-Y-_nGQW7uJRZ9uM8kB1FZr5lhwgB1zOLExg2mu93brRikbLE1hx9EcmVqYujBv_G1eR6HYA7ZjFpEZ5kfxMZOHhJAERC7-PXJW7hjKcQ1kIn8AxmgmKbnlRHHVI9ZBuwMb0=w640-h384
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgvNzLEJHuAgz9gf5VOHjI8OEvhWLIUpB0fBt9-RoyRUO2CqtDKFshR-Y-_nGQW7uJRZ9uM8kB1FZr5lhwgB1zOLExg2mu93brRikbLE1hx9EcmVqYujBv_G1eR6HYA7ZjFpEZ5kfxMZOHhJAERC7-PXJW7hjKcQ1kIn8AxmgmKbnlRHHVI9ZBuwMb0=s72-w640-c-h384
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2022/01/seperti-piala-bergilir-di-kampung-ini.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2022/01/seperti-piala-bergilir-di-kampung-ini.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy