INDONESIAKININEWS.COM - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono membeberkan laporan Badan Pusat Statistik alias BPS yang berkaitan dengan p...
INDONESIAKININEWS.COM - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono membeberkan laporan Badan Pusat Statistik alias BPS yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi akibat penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2019.
"BPS melaporkan, dampak pemilu bisa dilihat dari salah satu sumber pertumbuhan ekonomi, yakni Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT)," jelas Arief Poyuono kepada GenPI.co, Sabtu (26/2).
Arief Poyuono menjelaskan, pada kuartal I-2019, LNPRT mana pun tumbuh signifikan, bahkan angkanya menjadi yang tertinggi dibanding sumber pertumbuhan ekonomi lainnya.
"BPS mencatat LNPRT tumbuh 16,93 persen pada kuartal I-2019," kata Arief Poyuono.
Padahal, kata Arief pada kuartal I-2018 lalu, pertumbuhan LNPRT hanya 8,10 persen saja.
"Sementara itu, kuartal I-2017, LNPRT hanya tumbuh 8,08 persen," jelas Arief Poyuono.
"Kenaikan tertinggi LNPRT pada kuartal I-2019 disebabkan oleh berbagai aktivitas kampanye Pemilu 2019," sambungnya.
Aktivitas kampanye itu, baik Pilpres maupun pemilihan legislatif sepeti menyaluran bahan dan alat peraga kampanye, debat pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Dipastikan kenaikan LNPRT saat digelar pemilu berdampak pada pembukaan lapangan kerja baru," beber Arief Poyuono.
"Jadi, jika pemilu digelar tahun 2024 justru akan banyak menyerap tenaga kerja yang selama ini banyak jadi pengangguran akibat dampak Covid-19," imbuhnya.
s; genpi.co