INDONESIAKININEWS.COM - Pantsir S1 memanglah alutsista sejenis sistem pertahanan udara yang terkenal akan keefektifannya. Keefektifan Pantsi...
INDONESIAKININEWS.COM - Pantsir S1 memanglah alutsista sejenis sistem pertahanan udara yang terkenal akan keefektifannya.
Keefektifan Pantsir S1 sendiri terlihat di medan laga Libya dan Suriah soal menangkis target udara sejenis drone.
Diinformasikan dari defenseworld.net jika Pantsir S1 tercatat sudah menghancurkan 23 drone kombatan Turki TB2 Bayraktar di Libya dan Suriah.
Atas keefektifan tersebut maka Pantsir S1 menjadi salah satu alutsista pertahanan udara jarak dekat terefektif.
Dikarenakan di Pantsir S1 sendiri memiliki 2 jenis senjata pertahanan udara yang cukup apik dalam pertempuran pertahanan udara jarak dekat.
Lalu untuk platformnya sendiri ternyata Pantsir S1 dipasangkan ke kendaraan truk 8x8 yang memudahkan dalam mobilitas.
Akan tetapi dari deretan persenjataan, keefektifan, dan kualitas baiknya tersebut, maka ada informasi buruk soal Pantsir S1 di medan laga Ukraina.
Informasi buruk ini soal adanya kelemahan yang terdapat di Pantsir S1 soal mobilitas pergerakannya yang dianggap buruk
Dilansir Zonajakarta dari Twitter @KyleJGlen bahwa Pantsir S1 ditemukan terjebak di lumpur pada 2 Maret 2022.
"Sistem anti-pesawat Pantsir yang ditemukan terjebak di lumpur kemarin di Kherson dihancurkan hari ini oleh warga Ukraina setempat," tulis Twitter @KyleJGlen pada 2 Maret 2022.
Dari adanya penjelasan ini maka Pantsir S1 memiliki kelemahan soal mobilitasnya di jalanan berlumpur.
Alhasil di dalam fotonya tersebut diperlihatkan jika Pantsir S1 Rusia tersebut dihancurkan dengan cara dibakar.
Lalu terlihat juga bahwa salah satu ban Pantsir S1 terlihat rusak dan tidak mampu melintasi medan tanah berlumpur.
Atas kejadian tersebut maka Pantsir S1 yang dibanggakan Rusia karena keefektifannya ternyata mempunyai kelemahan soal mobilitas di jalanan berlumpur tanah.
Walaupun ada kelemahan, tetapi pamor Pantsir S1 soal persenjataan dan teknologi canggihnya cukup berkualitas dan nyata.
Mengutip army-technology.com ternyata Pantsir S1 dilengkapi senjata dual 2A38M kaliber 30mm.
Belum lagi di samping kanan dan kiri Pantsir S1 terdapat rudal permukaan ke udara jenis 57E6 sebanyak 12 buah.
Untuk senjata 2A38M kaliber 30mm Pantsir S1 dapat mengenai target di jarak 4-5 kilometer.
Sedangkan rudal hanud 57E6 dapat menembak target jarak 18 km dengan kecepatan Mach 3.5 dan menjadi andalan di Pantsir-S1.
Maka tidak heran jika Pantsir S1 andal dalam melibas serangan udara jarak dekat secara efektif.
Ditambah lagi jika Pantsir S1 menggunakan kendaraan truk KAMAZ-6560 8×8 yang.
Dengan adanya truk KAMAZ-6560 8×8 maka Pantsir S1 sangat bagus untuk mobilitas cepat.
Selain itu, sistem radar, teknologi dan fire control pada Pantsir-S1 sudah terintegrasi dengan baik.
Alhasil dalam penembakan dalam sesi latihan Pantsir S1 saja terbukti pengendalian pengendali tembakan juga sangat canggih.
Perlu Anda ketahui jika Pantsir S1 mampu menghancurkan target udara dari jarak 200 hingga 4.000 meter.
Untuk itu Pantsir S1 cocok untuk menghadang serangan jarak dekat dari rudal hingga drone.
Sedangkan untuk efektifitas rudal Pantsir S1 mampu menembakan target di jarak 1.200 hingga 20.000 m. (ZJ)
S: PikiranRakyat
