INDONESIAKININEWS.COM - Ratusan massa membakar rumah dan pertokoan salah satu warga tokoh masyarakat di Dusun Ganjar Desa Mareje Kecamatan ...
INDONESIAKININEWS.COM - Ratusan massa membakar rumah dan pertokoan salah satu warga tokoh masyarakat di Dusun Ganjar Desa Mareje Kecamatan Lembar Lombok Barat NTB, Selasa (3/5/2022) sekitar pukul, 8. 00 WITA.
Kekesalan warga tersebut dipicu dengan adanya kesalahpahaman yang terjadi di saat acara malam takbiran yang dilaksanakan oleh umat Islam.
Menurut informasi yang di dapat media ini, bermula adanya kegiatan takbiran yang dilaksanakan oleh umat muslim di Desa Mareje Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat NTB.
Menurut H. Muchsin Kepala Desa Mareje saat di lokasi menjelaskan bahwa, kejadian tersebut bermula dari malam perayaan takbiran yang dilaksanakan oleh umat muslim di desa Mareje.
" Ya memang awal kejadian tersebut dipicu dengan adanya tindakan dari anak-anak muda dari kalangan Umat Bhuda, yang pada waktu itu adanya letupan petasan (mercon) yang di lakukan oleh anak-anak muda dari kalangan muslim, namun dari kalangan umat Budha marah dan tersinggung," ujar Kades Mareje. Selasa (3/5/2022).
Dari kejadian tersebut sebenarnya kata Kades, sudah selesai, namun yang memicu kembali marahnya warga muslim di Mareje disebabkan adanya tindakan pelaporan ke pihak kepolisian terhadap anak-anak muslim terkait kejadian malam takbiran tersebut.
" Kita sangat sayangkan kejadian tersebut, dan sebenarnya kita mau mediasi di Polsek Lembar namun, kekecewaan massa tidak bisa di bendung dan massa langsung membakar rumah warga Budha." singkatnya.
Menyikapi hal tersebut Kapolres Lombok Barat AKBP. Wirasto Adi Nugroho tidak banyak memberikan komentar dan saat ini berlangsung melakukan penjagaan.
Terpisah, Wakapolres Lombok Barat Kompol Taufik mengaku pihaknya telah melakukan mediasi dengan perwakilan tokoh umat Budha, Kepala Desa Mareje H. Muksin Salim, serta beberapa tokoh agama lainnya untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Kita minta diselesaikan untuk mencari jalan keluar terbaik secepatnya untuk meminimalisir kejadian lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya pun telah memanggil dan memproses pengaduan yang dilakukan oleh korban. Taufik pun meminta agar kedua Belah pihak dapat bersikap tenang dan dingin untuk pemahaman bersama.
Taufik juga mengajak kepada kedua warga desa untuk menjaga kondusifitas yang telah terbangun di Desa Mareje demi kedamaian antar umat beragama.
"Saya bersama Kasat Reskrim Polres Lobar bahwa dengan mengambil jalan damai dapat menggugurkan laporan/pengaduan," tuturnya.
"Harapan saya dengan kedatangan seluruh jajaran dapat meredam isu yang beredar dan ke depan tidak adanya permasalahan yang sama terjadi," sambungnya.
S: cnnindonesia & wartabumigora.id